ilustrasi kursi kantor |
Kantor adalah tempat dimana kita bekerja dan melewati hari penuh tantangan. Ada banyak tantangan yang dihadapi oleh katyawan. Untuk melewatinya diperlukan suasana pendukung guna membantu agar tercapai target yang ditentukan. Lingkungan kerja yang menyenangkan, solidnya hubungan antar karyawan dan ditunjang fasilitas kantor merupakan beberapa diantara sebagai usaha mewujudkan iklim kerja sehat.
Bicara soal fasilitas kantor, tak terlepas dari peralatan dan furniture kantor sebagai bagian area kerja karyawan. Furniture kantor adalah salah satu bagian terpenting, seperti Lemari, meja dan kursi kantor. Namun beberapa perusahaan nampaknya masih mengabaikan pentingnya aspek-aspek tersebut. Padahal jika saja mereka melihat ini maka secara tak langsung dapat memberi keuntungan bagi perusahaan. Misalnya dengan memilih furniture kantor yang tepat maka dapat menghemat biaya pegeluaran, meminimalkan terjadinya kecelakaan dan bahkan meningkatkan kinerja karyawan. Karena dengan itu semua, secara tak langsung akan memotivasi karyawan agar bekerja lebih maksimal.
Pilihlah Kursi Kantor Yang Ergonomis
Mengapa demikian? perlu Anda ketahui perancangan desain kursi kerja sangat menentukan bagaimana kursi itu memberi dampak bagi pemakai. Karena kursi adalah salah satu bagian penting di area kerja, maka usahakan memilih kursi yang tepat. Tempat duduk yang bagus akan terasa nyaman dan membentuk postur tubuh yang sehat. Apalagi kursi digunakan berjam-jam tia hari oleh karyawan. Mau tak mau harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
1. Kursi Ergonomis
Kursi kantor ergonomis adalah kursi kerja yang dirancang khusus untuk karyawan agar meminimalisir keluhan pinggang karena duduk terlalu lama. Biasanya kursi jenis ini punya sandaran punggung dan tangan. Selain itu fleksibel terhadap perubahan posisi dan postur tubuh karyawan. Terdapat beberapa ukuran kursi ergonomis yang perlu diketahui, antara lain :
- Tinggi = 40-48 cm
- Kedalaman = 40 cm
- Lebar = 40 cm
Dengan menggunakan tempat duduk ini diharapkan dapat memberi relaksasi pada otot-otot karyawan. Dan juga menghindari penekanan pada bagian tubuh yang dapat mengganggu sirkulasi darah.
2. Kursi Non Ergonomis
Kebalikan dari kursi ergonomis, tempat tempat duduk ini tidak sesuai dengan ukuran-ukuran yang ditentukan atau disebut dengan anthropometri. Yang termasuk dalam kriteria ini adalah.
- Kedalaman alas duduk terlalu lebar mengakibatkan bagian depan kursi menjorok ke depan. Hal ini membuat karyawan tidak merebahkan punggungnya, karena terlalu condong ke depan.
- Tidak dilengkapi sandaran pinggang.
- Kursi terlalu tinggi hingga paha tertekan meja kantor.
- Sandaran tangan terlalu tinggi, mengakibatkan tangan sulit bergerak leluasa.
Penggunaan kursi ini dapat berakibat keluhan-keluhan seperti di sakit punggung, tangan, kaki dan otot-otot yang tegang. Sebagai informasi, di negara Paman Sam pernah ada sebuah perusahaan yang merugi hingga jutaan dollar akibat dari nyeri punggung banyak karyawan yang ditimbulkan oleh penggunaan kursi non ergonomis.
Semestinya para karyawan dan perusahaan saling bekerja sama mengatasi hal ini. Bentuk kerjasama itu antara lain perusahaan memberi fasilitas kursi ergonomis dan karyawan juga menjaga kesehatan badan saat bekerja berjam-jam di kantor. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan saat duduk di kursi antara lain
- Sesuaikan tinggi kursi dengan tinggi badan dan meja kantor. Jangan terlalu tinggi dan terlalu rendah.
- Hindari duduk dengan kaki digantung.
- Tumpukan badan secara rata di kedua kaki yang menapak lantai
- Dianjurkan pinggul lebih tinggi daripada lutut
- Duduk dengan tegak, untuk menjaga keseimbangan tulang.
Credit image Comfight.com